Rabu, 11 April 2012

Berwisata Ke Trans Studio Bandung


Logo Trans Studio
Di pintu masuk Trans Studio di dalam Bandung Supermall, aku shock, karena begitu banyak antrian manusia yang membanjiri 8 loket. Mulailah aku mencari antrian loket yang paling sedikit antrinya. Berdasarkan pengamatanku, waktu antrian tergantung dari kecekatan petugas loket dan seberapa cepat pahamnya si pengunjung untuk menerima informasi dari petugas loket mengenai kartu Smart Card untuk isi ulang uang, karena di dalam Trans Studio, TIDAK ADA transaksi yang menggunakan uang cash.  Membeli makanan dan minuman semuanya pakai kartu isi ulang  / top up.



Bagi yang pertama kali berkunjung, tempat ini rasanya besar sekali jadi kita akan membutuhkan peta disana. Peta diberikan cuma-cuma.

Suasana di dalam trans studio (courtesy of transstudioworld.net)

Papan nama jalan


Melihat peta


Show Kabayan



Shooting acara TV Trans
Bersama keponakanku, aku masuk ke wahana Bolang, disana sudah antri panjang bagi tiket reguler, untuk VIP langsung masuk. Di dalamnya, ternyata sama seperti istana boneka di Dufan, cocok untuk anak-anak kecil lah. Bercerita Bolang melalang buana ke seluruh propinsi di Indonesia begitu dan mengenalkan keindahan Indonesia kepada anak-anak.


Dalam wahana Bolang


Naik pesawat Bolang (ceritanya nih)



Dalam wahana bolang



Masih dalam wahana bolang
Okeh, berikutnya adalah wahana Negeri Raksasa, disana pengunjung akan menaiki wahana yang akan mengocok perut dengan naik turunnya wahana. Ceritanya kita akan naik ke awan dan bertemu dengan raksasa lalu terlempar lagi ke bumi. Bisa dibayangkan ya… Sekali lagi untung VIP jadi antrinya gak lama banget. Sak ndulit. Kasihan yang reguler, yang bisa mengantri setengah jam lebih. Perhatikan batasan tinggi anak-anak yang akan naik, minimal 130 cm.



Pintu masuk negeri raksasa



Jalur kiri (tiket reguler) padat merayap, jalur kanan (VIP) melenggang bagai Trans Jakarta

Wahana negeri raksasa

Wahana negeri raksasa
Agenda berikutnya adalah makan siang karena waktu sudah meunjukkan jam 1 dan anak-anak mulai kelaparan, aku shock sekali lagi, di semua konter makanan (disana ada 4 konter makanan) antriannya panjang seperti ular. Ya salah satu dari kami mengantri, dan sambil mengantri, beberapa dari kami mengantri wahana yang lain. Dua kali kami naik wahana, antrian membeli makanan masih belum juga kebagian. Aduhhhh, untung aku berhasil “menyelundupkan” bekal makan siang dari rumah, dan berbagi dengan keponakanku, setidaknya mengurangi rasa lapar. Salah seorang staf Trans Studio mengatakan memang hari ini tidak diprediksi sebelumnya akan ramai, bahkan sabtu minggu kemarinnya tidak seramai seperti ini, sehingga mengantri makan dan beberapa menu makanan sudah habis sebelum antrian berakhir. Ckckckck. Bawalah bekal nasi dan lauknya. Tapi ingat akan ada pemeriksaan jadi pandai-pandailah mengepaknya. Karena intinya adalah mengambil uang sebanyak-banyaknya dari pengunjung, termasuk membeli makanan dan minuman. Tak cukup hanya membawa uang untuk membeli tiket saja, hitung juga keperluan makan dan minum. Tempat ini adalah tempat penghamburan uang demi rekreasi anak.

Antriiii makanan
Setelah makan, yang tentunya lebih cepat daripada antrinya, aku menuju ke wahana-wahana yang belum aku naiki. Seru sih seru tapi ngantrinya tuh…

Antrian dunia lain

Dunia lain (courtesy of transstudiobandung.com)


Naik wahana bajak laut udara



Naik jelajah

Naik vertigo bikin sakit kepala

Ada dragon raiders


untuk anak kecil



Dalam pulau liliput



Wahana transcar



Dalam transcar

Sumber : http://bandung.panduanwisata.com/trans-studio-bandung\


Nama  : Nurul Jannah
NPM  : 15611400
Kelas  : 1SA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar