Berwisata Ke Trans Studio Bandung
Logo Trans Studio
Di pintu masuk Trans Studio di dalam Bandung Supermall, aku
shock,
karena begitu banyak antrian manusia yang membanjiri 8 loket. Mulailah
aku mencari antrian loket yang paling sedikit antrinya. Berdasarkan
pengamatanku, waktu antrian tergantung dari kecekatan petugas loket dan
seberapa cepat pahamnya si pengunjung untuk menerima informasi dari
petugas loket mengenai kartu Smart Card untuk isi ulang uang, karena di
dalam Trans Studio,
TIDAK ADA transaksi yang menggunakan
uang cash. Membeli makanan dan minuman semuanya pakai kartu isi ulang /
top up.
Bagi yang pertama kali berkunjung, tempat ini rasanya besar sekali
jadi kita akan membutuhkan peta disana. Peta diberikan cuma-cuma.
Suasana di dalam trans studio (courtesy of transstudioworld.net)
Papan nama jalan
Melihat peta
Show Kabayan
Shooting acara TV Trans
Bersama keponakanku, aku masuk ke wahana Bolang, disana sudah antri
panjang bagi tiket reguler, untuk VIP langsung masuk. Di dalamnya,
ternyata sama seperti istana boneka di Dufan, cocok untuk anak-anak
kecil lah. Bercerita Bolang melalang buana ke seluruh propinsi di
Indonesia begitu dan mengenalkan keindahan Indonesia kepada anak-anak.
Dalam wahana Bolang
Naik pesawat Bolang (ceritanya nih)
Dalam wahana bolang
Masih dalam wahana bolang
Okeh, berikutnya adalah wahana Negeri Raksasa, disana pengunjung akan
menaiki wahana yang akan mengocok perut dengan naik turunnya wahana.
Ceritanya kita akan naik ke awan dan bertemu dengan raksasa lalu
terlempar lagi ke bumi. Bisa dibayangkan ya… Sekali lagi untung VIP jadi
antrinya gak lama banget. Sak ndulit. Kasihan yang reguler, yang bisa
mengantri setengah jam lebih. Perhatikan batasan tinggi anak-anak yang
akan naik, minimal 130 cm.
Pintu masuk negeri raksasa
Jalur kiri (tiket reguler) padat merayap, jalur kanan (VIP) melenggang bagai Trans Jakarta
Wahana negeri raksasa
Agenda berikutnya adalah makan siang karena waktu sudah meunjukkan jam 1 dan anak-anak mulai kelaparan, aku
shock
sekali lagi, di semua konter makanan (disana ada 4 konter makanan)
antriannya panjang seperti ular. Ya salah satu dari kami mengantri, dan
sambil mengantri, beberapa dari kami mengantri wahana yang lain. Dua
kali kami naik wahana, antrian membeli makanan masih belum juga
kebagian. Aduhhhh, untung aku berhasil “menyelundupkan” bekal makan
siang dari rumah, dan berbagi dengan keponakanku, setidaknya mengurangi
rasa lapar. Salah seorang staf Trans Studio mengatakan memang hari ini
tidak diprediksi sebelumnya akan ramai, bahkan sabtu minggu kemarinnya
tidak seramai seperti ini, sehingga mengantri makan dan beberapa menu
makanan sudah habis sebelum antrian berakhir. Ckckckck. Bawalah bekal
nasi dan lauknya. Tapi ingat akan ada pemeriksaan jadi pandai-pandailah
mengepaknya. Karena intinya adalah mengambil uang sebanyak-banyaknya
dari pengunjung, termasuk membeli makanan dan minuman. Tak cukup hanya
membawa uang untuk membeli tiket saja, hitung juga keperluan makan dan
minum. Tempat ini adalah tempat penghamburan uang demi rekreasi anak.
Setelah makan, yang tentunya lebih cepat daripada antrinya, aku
menuju ke wahana-wahana yang belum aku naiki. Seru sih seru tapi
ngantrinya tuh…
Dunia lain (courtesy of transstudiobandung.com)
Naik wahana bajak laut udara
Naik jelajah
Naik vertigo bikin sakit kepala
Ada dragon raiders
untuk anak kecil
Dalam pulau liliput
Wahana transcar
Dalam transcar
Sumber : http://bandung.panduanwisata.com/trans-studio-bandung\
Nama : Nurul Jannah
NPM : 15611400
Kelas : 1SA04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar